Text
Etika proses dan bisnis
Salah satu kelemahan masyarakat Indonesia dalam melakukan hubungan antarmanusia adalah seringnya kurang memperhatikan etika. Hal tersebut juga berlaku dalam hubungan bisnis, baik lokel maupun nasional dan internasional. Hal yang demikian sering menyebabkan gagalnya transaksi antarpihak, utamanya dalam perdagangan internasional.
Kondisi tersebut diperparah oleh multi krisis yang terjadi sejak akhir tahun 1997 yang diikuti oleh eforia demokrasi, yang semakin meninggalkan etika. Banyak yang menganggap bahwa demoktasi itu adalah kebebasan yang sebebas-bebasnya, termasuk kebebasan menghina, kebebasan menghujat dan lain sebagainya. Ironisnya, kebebasan mengirina dan menghujat itu banyak ditujukan kepada para pejabat negara.
EPB2011 | 174 ETI | Perpustakaan PTA Makassar/rak-81 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain