Text
Eksekusi putusan perkara akad murabahaha
Konsep jual beli model murabahah dalam sistem ekonomi modern di Indonesia baru muncul sejak 2008 tepatnya setelah lahirnya UU. No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syari'ah. Sebagai suatu model kontrak atau perjanjian, Ba'ie al-Murabahah atau jual beli al-Murabahah yang masih baru, belum secara tegas dan lengkap diatur dalam perundang-undangan secara khusus, terpisah dari sistem kontrak konvensional yang telah ada. Definisi sederhananya, akad jual beli model al-murabahah adalah menjual barang dengan harga tertentu (lebih mahal dari harga normal) dan dalam waktu tertentu pula (lebih lama, dengan cara angsur) yang disepakati antara penjual dan pembeli (at-thorofain). Dalam fiqih, Ba'ie al-Murabahah (jual beli model murabahah) dikenal juga dengan istilah Ba'ie at-Ta'jiel atau bai' bitsaman ajil, (jual beli dengan pembayaran yang ditangguhkan, dicicil). Jual beli al-mudarabahah, maupun at-ta'jil, baik arti maupun praktek masyarakat Islam sejak zaman dahulu adalah sama. Objek akad jual beli murabahah pun harus tetap berupa barang.
EPP20170-1 | 2X6.3 IND e | Perpustakaan PTA Makassar | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain