Detail Buku
Ubah ancaman jadi peluang
Di era disruptif dan revolusi industri 4.0 seperti saat ini perubahan yang terjadi tidak lagi bergerak secara lambat ataiu linear. Namun perubahan terjadi cenderung bergerak dengan cepat di semua aspek kehidupan. Pemerintah pun di tuntut untuk mampu beradaptasi dan terus melakukan inovasi, agar mampu merespons tuntutan dan harapan masyarakat yang semakin kompleks, guna meningkatkan mutu penyelenggaraan pelayanan publik yang prima, hemat, cepat dan tepat. Reformasi birokrasi di lingkungan Mahkamah Agung saat ini sangat deras didegungkan agar tercapinay birokrasi pemerintahan yang profesional, berintegrasi tinggi dan excellent. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama yang saat ini penulis pimpin, adalah salah satu unit eselon I di bawah Mahkamah Agung Republik Indonesia salah satu lembaga yang berkomitmen melaksanakan reformasi birokrasi, sebab penulis optimis dan meyakini bahwa Peradilan Agama memiliki potensi yang luar biasa, dan dengan bersinergi, kerjasama, komitmen yang kuat, dan kreativitas tanpa batas, serta monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan, dapat ubah keterbatasan menjadi kelebihan dan tantangan menjadi peluang. Untuk dapat mewujudkannya, pimpinan peradilan harus berani keluar dari zona nyamannya, harus menjadi servant leadership dan role model serta mockup bagi bawahan, bahkan bagi satuan kerjanya.
UBA202100-1 | 303.34 ACO u | Perpustakaan PTA Makassar | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain