Text
Akuntansi syariah : arah, prospek tantangannya
Persoalan akuntansi, menurut Al-quran, telah ditegaskan pada ayat 282. Ayat tersebut emnunjukkan kewajiban bagi umat beriman untuk menulis setiap transaksi yang dilakukan dan masih belum tuntas. Tujuan perintah surat tersebut adalah untuk menjaga keadilan dan kebenaran. Artinya perintah tersebut ditekankan pada kepentingan pertanggungjawaban agar pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi itu tidak dirugikan, sehingga tidak menimbulkan konflik, dan untuk menciptakan transaksi yang adil maka diperlukan saksi. Dari ayat tersebut kemudian diturunkan menjadi konsepsi akuntansi syari'ah yang sarat dengan nilai. Tujuan diciptakannya akuntansi syari'ah adalah terciptanya peradaban bisnis dengan wawasan humanis, emansipatoris, transendental, dan teleologikal. Konsekuensi ontologis dari ini adalah bahwa akuntansi secara kritis harus mampu membebaskan manusia dari ikatan realitas peradaban berikut semua jaringan kuasanya, untuk kemudian memberikan atau menciptakan realitas alternatif dengan seperangkat jaringan-jaringan kuasa Ilahi yang mengikat manusia dalam hidup sehari-hari (ontologi tauhid).
ASA200500-1 | 2X6.3 AKH a | Perpustakaan PTA Makassar | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain