Text
Mediasi dan perdamaian
Ketika upaya damai gagal ditempuh, maka salah satu konsekuensi yang timbul adalah berlanjutnya suatu proses panjang dan bisa melelahkan yang kadang-kadang bergeser tujuan para pihak dalam mencari keadilan menjadi "kalah dan menang" dengan akibat selanjutnya banyaknya perkara yang menumpuk di Mahkamah Agung. Inilah salah satu tugas berat yang dihadapi Mahkamah Agung saat ini. Kondisi ini terjadi bukan karena upaya damai tiodak dilaksanakan, tetapi lebih karena belum maksimal dalam penerapnnya. Atau dengan kata lain, hakim dalam menerapkannya masih sebatas formalitas. Selain mengurangi arus perkara yang masuk ke Mahkamah Agung, keuntungan lain penerapan lembaga damai adalah menyediakan forum sendiri bagi masyarakat dalam menyelesaikan masalah dengan cepat dan murah. Juga akan mengurangi kemungkinan hakim nakal dalam berperkara. Karena bila menggunakan perdamaian, yang menyelesaikan para pihak yang berperkara, dengan hanya dihadiri oleh mediator.
MDP200300-1 | 347.01 IND m | Perpustakaan PTA Makassar | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain